Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya
Pemimpin bagi kerajaan dan keluarga sendiri
Di tahun 1960, 11 tahun setelah Charles lahir dan sembilan tahun setelah Anne lahir, ia melahirkan Andrew. Empat tahun kemudian, Edward lahir.
Tapi kesibukannya tidaklah berkurang selama beberapa puluh tahun.
Setiap harinya, mulai dari korespondensi, catatan dari rapat kabinet, hingga koran-koran, tiba di mejanya.
Di sore harinya, ia lebih menghabiskan waktunya untuk banyak melakukan acara tatap muka dan biasanya Selasa malam adalah waktunya untuk bertemu dengan perdana menteri.
Banyaknya kerjaan berarti Ratu Elizabeth II punya persamaan dengan ibu-ibu yang juga bekerja, bahkan dibandingkan ratu-ratu sebelumnya.
"Kebanyakan orang punya pekerjaan dan pulang ke rumah," ujarnya kepada BBC di tahun 1992.
"Saat ini, pekerjaan dan kehidupan berjalan bersamaan karena kita tidak bisa membaginya."
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?