Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya

Tahun yang buruk dan kematian Diana
Cobaan terbesar bagi keluarga kerajaan Inggris di era Ratu Elizabeth adalah di tahun 1992.
Mulai dari pernikahan Pangeran Charles yang mulai menunjukkan kegagalan, Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson yang berpisah, Perceraian Putri Anne dari Kapten Mark Phillips.
Belum lagi kebakaran yang terjadi di Windsor Castle di bulan November dengan kerugian mencapai 50 juta poundsterling, tahun 1992 disebutnya sebagai "tahun yang tak ingin ia lihat kembali" dan menyebutnya sebagai "annus horribilis" atau tahun yang buruk.
Tapi cobaan sebenarnya baru datang di tahun 1997, saat Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.
Ratu, yang sebenarnya ingin melindungi cucunya dari Diana dan Charles dan komitmennya terhadap protokol kerajaan, membuat dua kesalahan.
Ia menolak untuk memperpendek kunjungannya ke Balmoral dan tidak menurunkan bendera setengah tiang di Istana Buckingham.
Untuk pertama kali dalam era kekuasaannya, ia dihadapi dengan amarah warga yang menganggap Diana sebagai "People's Princess".
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya