Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya

Baru tiga tahun kemudian, Ratu Elizabeth II mencopot gelar 'His Royal Highness' darinya.
Setahun setelah menikah, giliran Pangeran Harry yang meminta mundur dari kerajaan.
Mereka akhirnya tinggal di Los Angeles, tempat Meghan berasal, tapi membuat media di Inggris menaruh banyak perhatian.
Meghan selalu digambarkan sebagai perempuan berkulit hitam yang penuh amarah, dituduh membuat kakak ipar perempuannya menangis, meminta sejumlah tiara dari koleksi keluarga, dan mengirim pesan pendek ponsel sebelum jam 9 pagi kepada staff istana.
Dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey, Meghan mengaku banyak mengalami 'bullying' oleh tabloid dan sejumlah keluarga kerajaan yang membuatnya sempat terpikir untuk bunuh diri.
Harry dan Meghan mengatakan Ratu tetap berbuat baik kepada mereka.
Tapi kebaikan Ratu mungkin tidak cukup untuk membuat mereka ingin tetap bertahan di sebuah institusi yang kuno.
Anak mereka, Archie dan Lilibet, yang pertama kali jadi keturunan kerajaan dengan latar belakang ras berbeda, kini dibesarkan jauh dari kerajaan.
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya