Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya
Di tahun 2022, tahun di mana seharusnya ia merayakan 'Platinum Jubilee', ia sudah menjadi ratu yang tua dan tak mampu berdiri lama.
Ia mengalami masalah dalam bergerak, sehingga mulai mundur dari acara-acara publik.
Tentunya sulit mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang sudah berkiprah di dunia selama hampir 100 tahun.
Ia bersama kita saat krisis misil Kuba, pendaratan di bulan, peperangan mengakhiri 'apartheid', kejatuhan tirani di dunia, dan serangan teror 11 September 2001.
Tapi tetap kita tidak tahu siapa sebenarnya dia.
Kehidupan privasinya yang begitu terjaga, jarang menjadi sorotan media karena ia juga jarang memberikan kesempatan wawancara kepada media.
Kita hanya tahu sedikit soal kehidupan pribadinya, ia mudah mendapatkan kesenangan lewat hal-hal kecil dan bahagia saat berada di alam.
Ia disebut-sebut sangat menikmati kebebasan saat berada di Kastil Balmoral, yang menanggalkan tekanan dari kerajaan.
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata