Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya
Ia juga tidak menunjukkan sikap politiknya, tapi memiliki hubungan dekat dengan para pembuat keputusan.
Sumber dari kekuatan dan inspirasi, begitu banyak orang melihatnya, sebagai seorang ibu, nenek, dan Ratu Persemakmuran.
Saat dunia berubah, sang Ratu telah menggabungkan tradisi dan kemajuan, seperti dikatakan Pangeran William, ia mampu membawa keluarga bergerak seiring waktu.
"Perubahan adalah hal yang konstan, melakukannya membutuhkan kedisiplinan yang luas. Bagaimana kita menyikapinya akan menentukan masa depan," ujarnya di tahun 2002.
Di saat dunia baru saja keluar dari era 'Elizabethan', terlalu dini untuk mengatakan bagaimana era tersebut akan dikenang.
Ada momen kebahagiaan dan stabilitas bagi kerajaan Inggris, tapi ada juga kekecewaan dan kesedihan.
Melewati semuanya, perempuan kecil yang tak pernah menyangka akan jadi ratu sudah menunjukkan janjinya yang ia ucapkan saat masih menjadi seorang putri: "seluruh hidup saya, apakah itu panjang atau pendek, akan diabadikan untuk melayani Anda".
Kredit
- Reporter: and
- Riset tambahan:
- Desainer:
- Developer: ,
- Editor:
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata