Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya

Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya
Queen Elizabeth II poses for a portrait. (Getty: Litchfield)

Ia sedang mengamati dan merekam sekawanan gajah, ketika di Inggris sedang malam hari, Raja George VI meninggal karena penyakit kanker paru-paru.

Butuh waktu beberapa jam sampai berita tersebut sampai ke telinga Elizabeth dan Philip menjadi orang pertama yang mengatakan dirinya sekarang adalah seorang ratu.

Dilaporkan Elizabeth tetap bersikap tenang, mengesampingkan kesedihannya, lalu menulis surat permintaan maaf karena harus membatalkan kunjungan lainnya dalam tur tersebut.

Beberapa hari kemudian di London, dia berbicara kepada ribuan orang yang datang ke acara penobatannya.

"Banyak yang saya rasakan di dalam hati lebih dari apa yang saya katakan kepada Anda hari ini, tapi saya akan selalu bekerja, seperti yang ayah saya lakukan sepanjang masa pemerintahannya, untuk memajukan kebahagiaan dan kemakmuran rakyat saya, juga warga di seluruh dunia," katanya.

Ia naik takhta di usia 25 tahun, memiliki dua anak, dan mulai saat itu seluruh hidupnya adalah untuk melayani rakyatnya.

Sesuai permintaannya, penobatan Elizabeth menjadi ratu di tahun 1953 menjadi yang pertama disiarkan di televisi.

Saat itu Inggris masih berupaya pulih dari Perang Dunia II dan penobatannya menyatukan jutaan orang yang menontonnya.

Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News