Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Charles Bakal Jadi Raja Tanpa Mahkota
Setelah terompet ditiup, Charles pun diumumkan ke publik sebagai raja Inggris baru. Kabar gembira itu akan disampaikan dari atas Friary Court di Istana St James's, oleh seorang pejabat yang dikenal sebagai Garter King of Arms.
Seruan "God save the King" akan mengakhiri pengumuman tersebut dan untuk pertama kalinya sejak 1952, lagu kebangsaan akan dimainkan tanpa kata "Queen".
Meriam-meriam di Hyde Park, Menara London dan kapal angkatan laut pun menyambut dengan salvo.
Proklamasi yang mengumumkan Charles sebagai raja akan dibacakan di Edinburgh, Cardiff dan Belfast.
Puncak simbolis dari aksesi tentu saja prosesi penobatan, detik-detik ketika Charles secara resmi dimahkotai.
Namun, karena persiapan yang diperlukan cukup rumit, kecil kemungkinan penobatan dilakukan berdekatan dengan aksesi.
Sebagai contoh, Ratu Elizabeth resmi naik takhta pada Februari 1952. Namun, dia baru dimahkotai pada Juni 1953.
Selama 900 tahun terakhir penobatan telah diadakan di Westminster Abbey. William Sang Penakluk adalah raja pertama yang dimahkotai di sana, dan Charles akan menjadi yang ke-40.
Charles sudah pasti naik takhta raja Inggris. Namun, kepala putra sulung Ratu Elizabeth itu kemungkinan bakal tanpa mahkota untuk beberapa waktu ke depan.
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Pemerintah RI Resmi Luncurkan Portal INA OECD untuk Tingkatkan Transparansi
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara