Ratu Kalinyamat dan Isyarat Mega untuk 2024
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Hadiwijaya mengirim orang suruhan untuk menghabisi Penangsang.
Kepala Arya Penangsang dipenggal dan dipersembahkan kepada Ratu Kalinyamat bersama semangkok darah Penangsang.
Ratu Kalinyamat membuktikan sumpahnya dengan berkeramas darah Arya Penangsang, kemudian dia pun mengakhiri tapanya.
Belum ada bukti arkeologis maupun historis yang bisa membenarkan kisah ini secara ilmiah.
Akan tetapi, kisah ini mirip dengan kisah Mahabarata mengenai persaingan keluarga kerjaan Amarta vs Astina yang berujung pada perang besar Baratayuda.
Salah satu episode menceritakan sumpah Dewi Drupadi, istri Puntadewa raja Amarta, yang tidak akan memakai kain dan sanggul rambut sampai berkeramas dengan darah Dursasana dari Astina.
Sumpah itu dilakukan karena Drupadi dilecehkan oleh Dursasana yang melucuti kainnya dan menarik sanggulnya sampai lepas. Pelecehan terjadi ketika Puntadewa kalah adu judi melawan
Dursasana dan keluarga kerajaan Astina.
Dengan memunculkan Ratu Kalinyamat, Megawati ingin mencari legitimasi untuk memunculkan pemimpin perempuan di Indonesia.
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?
- Puan Yakin Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Megawati dengan Presiden Prabowo
- Prabowo Ingin Evakuasi Korban di Gaza, Ketua DPR Tagih Penjelasan Kemenlu
- Menteri Sowan ke Kediaman Jokowi, Puan PDIP: Presiden Saat Ini Prabowo Subianto
- Prabowo Bertemu Megawati, Menko Polkam: Upaya Jaga Stabilitas Politik