Ratu Kalinyamat dan Isyarat Mega untuk 2024
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Isu kepemimpinan perempuan muncul sewaktu Megawati menjadi capres bersama Hasyim Muzadi pada 2004 dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2009.
Akan tetapi, sebenarnya bukan isu pemimpin perempuan yang membuat Megawati kalah.
Mega kalah telak karena memang kalah populer dan kalah kompeten dibanding Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi pemenang.
Memajukan nama Puan sebagai capres PDIP pada Pilpres 2024 akan mengulang kejadian Pilpres 2004 dan 2009.
Kali ini bahkan kartu Puan jauh lebih lemah ketimbang kartu Mega sebelumnya.
Tanpa diserang oleh isu kepemimpinan perempuan pun, Puan diprediksi sulit menang karena alektabilitasnya yang macet.
Sebagai ibu tentu Megawati akan berjuang keras memperjuangkan sang putri mahkota.
Reaksi netizen lucu. Mega pernah di-bully dengan julukan ‘’Ratu Bakso’’ karena meledek tukang bakso dalam acara Rakernas PDIP.
Dengan memunculkan Ratu Kalinyamat, Megawati ingin mencari legitimasi untuk memunculkan pemimpin perempuan di Indonesia.
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- Sah! Pram-Doel Mengantongi Suara Tertinggi di TPS Megawati
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond