Ratu Kalinyamat Gagas Poros Maritim Abad XVI
"Pada waktu itu Portugis datang untuk menguasai pusat perdagangan itu, Ratu Kalinyamat pun ambil bagian berjuang melawan Portugis yang akan menghentikan kemerdekaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara," ungkap Djoko.
Karena, tambah Djoko, di masa itu Jepara, daerah kekuasaan Ratu Kalinyamat, merupakan pelabuhan transit yang ramai untuk kapal-kapal dagang yang menuju wilayah Timur.
Dengan armada lautnya yang kuat, ungkap Djoko, Ratu Kalinyamat bertempur menghalau armada Portugis hingga Malaka.
Menurut Djoko, dengan armada laut yang kuat untuk membebaskan jalur perdagangan Nusantara dari cengkraman Portugis, sejatinya Ratu Kalinyamat sudah mengupayakan poros maritim di abad XVI.
Perlawanan Ratu Kalinyamat, jelas Djoko, sangat relevan dengan semangat kemerdekaan bangsa kita dalam mengusir penjajah. "Dan Ratu Kalinyamat adalah perempuan dari suku Jawa yang tercatat sebagai pemimpin perjuangan dalam mengusir penjajah."
Menurut Djoko, sepak terjang Ratu Kalinyamat pada abad XVI sangat relevan dengan perjuangan perempuan di masa kini.
Karena, jelasnya, pada abad XVI seorang perempuan dari suku Jawa diposisikan tidak setara dengan laki-laki, tetapi Ratu Kalinyamat keluar mengerahkan pasukan untuk melawan Portugis.
Dosen Sejarah Univ. Negeri Malang, Kandidat Doktor Program Ilmu Sejarah Universidade do Porto, Portugal, Daya Wijaya, M.A mengungkapkan nama Ratu Kalinyamat disinggung dalam buku berjudul Hystoria Dos Cercos De Malaca karya Jorge de Lemos. Jorge de Lemos adalah sekretaris beberapa gubernur tinggal di Goa yang hidup hingga1593.
Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV. Bahkan pemikiran poros maritim dunia sudah digagas pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa.
- Menangkal Korupsi di bidang Kelautan, Butuh Calon Pimpinan KPK Berlatar Belakang Maritim
- Hima Persis Adakan Madrasah Maritim Demi Wujudkan Poros Maritim Dunia
- Hari Ibu, Lestari Moerdijat Ungkap Peran Penting Perempuan dalam Proses Pembangunan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Mampukah Indonesia Menerapkan Konsep Blue Economy? Begini Penjelasan Pengamat Maritim
- Mbak Rerie: Nilai-nilai Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Dorong Perempuan untuk Bangkit