Ratu Rania Sindir Pemimpin Dunia
Anak dan Ibu Gaza Menderita, Mutiara Tanah Arabia Berduka
Rabu, 07 Januari 2009 – 01:00 WIB
AMMAN – Rintihan anak-anak dan ibu-ibu Palestina menembus dinding tebal Kerajaan Jordania. Tangis kelompok yang paling menderita oleh serbuan Israel itu menggedor pintu hati Ratu Rania, 38. ’’Hari ini kita melihat wajah paling buruk dari pelanggaran hak asasi manusia, yaitu hak dasar setiap orang untuk hidup dengan aman, tenang, dan damai, bahkan untuk dikubur layaknya manusia bermartabat,’’ ujar ratu berjuluk Mutiara dari Jazirah Arabia itu dalam jumpa pers di Amman kemarin
Istri Raja Jordania Abdullah itu langsung bangkit menyipakkan kemewahan istana dan memilih bergabung dengan puluhan wakil berbagai kelompok masyarakat dan organisasi relawan untuk mengimbau agar pertempuran di Gaza dihentikan.
Baca Juga:
Siang itu sang ratu memang amat bersemangat. Berbicara di hadapan puluhan wartawan mancanegara dengan rambut panjang tergerai, ratu jelita itu mengajak masyarakat dunia supaya menentang serangan Israel dan menuntut agar pembantaian terhadap warga sipil Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan, dihentikan.
’’Terhadap anak-anak Palestina yang tewas, apa yang bisa kita sampaikan kepada ibu-ibu mereka? Siapa yang bisa menjelaskan kepada ibu Palestina yang kehilangan lima anaknya sekaligus hanya dalam sehari?’’ ujarnya sambil berusaha membendung air mata yang akan tumpah.
AMMAN – Rintihan anak-anak dan ibu-ibu Palestina menembus dinding tebal Kerajaan Jordania. Tangis kelompok yang paling menderita oleh serbuan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas