Ratusan Anak Australia di Penampungan Negara Alami Penganiayaan

Meskipun jumlah adopsi di Australia relatif rendah, Megan menyebut, ada peluang untuk meningkatkan jumlah anak yang diadopsi.
"Ini harus dilakukan dengan hati-hati dan selektif, tapi ketika sudah jelas bahwa hal itu adalah pilihan terbaik demi kepentingan anak, kita harus berusaha untuk mengejarnya," ujarnya.
Ia menambahkan, "Sayangnya, di Australia, kami punya sedikit sejarah dalam pengasuhan anak jangka panjang, dan ini benar-benar bukan situasi yang ideal ... dengan memakai sistem yang ada dan tak memiliki aturan pengasuhan jangka panjang yang stabil, mereka [anak-anak] lebih rentan terhadap kekerasan dan penelantaran serta bentuk lain dari kerusakan yang dapat menimpa mereka. "
Megan juga mengatakan, berpindah-pindah tempat penampungan sangat mengganggu bagi anak-anak.
"Agar anak-anak hidup normal, mereka harus tinggal dengan keluarga yang sama, membentuk ikatan yang kuat dengan keluarga itu, bisa bersekolah di tempat yang sama, membangun pertemanan, pergi ke tempat rekreasi dan pusat olahraga lokal," jelasnya.
"Ini adalah hal-hal yang memberikan stabilitas dan kepemilikan dalam hidup seorang anak," sambungnya.
'Australia membutuhkan lebih banyak pengasuh anak’
Keprihatinan Megan akan anak-anak Australia yang diasuh negara, juga dirasakan Sandie de Wolf, direktur eksekutif lembaga ‘Berry Street’.
Data baru mengungkapkan, sepanjang tahun lalu, ratusan anak Australia yang diasuh di tempat penampungan negara mengalami penganiayaan. Hal ini memicu
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya