Ratusan Anak Mimika Timur Harapkan Sekolah
Kamis, 19 Mei 2011 – 08:25 WIB
TIMIKA- Kepala Pelabuhan (Kakanpel), Pieter Rumbino mengatakan ratusan anak di sekitar Pelabuhan Samudera, Distrik Mimika Timur tidak bisa mengecap dunia pendidikan. Ini lantaran di daearh itu tidak memiliki bangunan sekolah. Sehingga di saat anak-anak seusia mereka harusnya duduk di bangku sekolah, anak-anak di kawasan itu hanya bermain seperti anak terlantar. Beberapa masyarakat yang hadir saat itu mengungkapkan, penyebab banyaknya anak-anak yang tidak sekolah di areal itu, selain jarak sekolah yang jauh, dan biaya transportasi yang mahal, juga adanya diskriminasi dari golongan tertentu (tempat sekolah berada) yang tidak menginginkan adanya anak-anak dari golongan lain (anak-anak di areal Pelabuhan Samudra) untuk bersekolah di tanah mereka. Sehingga membuat anak-anak takut untuk bersekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Pelabuhan (Kakanpel), Pieter Rumbino kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, Ausilius You dalam dialog dengan warga sekitar pelabuhan Samudera, Mimika Timur.
Baca Juga:
“Saya merasa prihatin melihat anak-anak yang ada di sini (areal pelabuhan Samudra). Setiap hari saya melihat banyak anak-anak yang bermain di sekitar kantor padahal mereka seharusnya berada di sekolah,” papar Pieter.
Baca Juga:
TIMIKA- Kepala Pelabuhan (Kakanpel), Pieter Rumbino mengatakan ratusan anak di sekitar Pelabuhan Samudera, Distrik Mimika Timur tidak bisa mengecap
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas