Ratusan Anak Muda Ikut Kompetisi Pertanian di Banyuwangi
”Saya namai usaha ini Alas Kembang, kami ambil dari kebun bunga yang segera kami kembangkan di wilayah Songgon di kaki Gunung Raung," ujar dara 25 tahun itu.
Adapun Dani Setiawan dari Kecamatan Tegaldlimo mengembangkan olahan buah naga. ”Keluarga saya punya kebun buah naga. Karena harganya kerap fluktuatif panen, saya kepikiran mengolahnya menjadi produk baru bernilai lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kompetisi ini digelar untuk mengajak kaum muda terjun ke bisnis pertanian. ”Tren anak muda yang mau bisnis pertanian makin susut. Semuanya ingin jadi pegawai bank atau wiraswasta di bidang nonpertanian. Lewat ajang ini kami tunjukkan bahwa sektor pertanian bisa hasilkan banyak uang, misalnya dengan nilai tambah padi, kopi, hortikultura, dan sebagainya,” katanya.
Dia menambahkan, ini merupakan kompetisi pertama. Ke depan, Pemkab Banyuwangi akan melibatkan perbankan agar bisa ikut langsung memberi hadiah dan pinjaman bagi pemenang. (adk/jpnn)
Di luar dugaan, kompetisi yang digelar Pemkab Banyuwangi ini disambut luar biasa kalangan anak muda.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Tinggalkan Karier Mapan, Agus Sugiri Sukses Bertani bersama Agrosolution Pupuk Kaltim
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke