Ratusan Anjing Divaksinasi
Antisipasi Berjangkitnya Penyakit Rabies
Minggu, 19 Desember 2010 – 12:44 WIB

Ratusan Anjing Divaksinasi
ACEH – Mengantisifasi berjangkinya virus rabies pada binatang piaraan seperti anjing, kucing dan kera, pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kabupaten Bener Meriah melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) masing-masing, sejak 15 Desember 2010 lalu telah melakukan vaksinasi rabies terhadap binatang piaraan tersebut. Disebutkan, ciri-ciri hewan terserang rabies, jika dalam satu hari, lebih dari tiga orang yang digigitnya, maka hewan tersebut secara diagnosa klinis mengarah ke Hewan Penderita Rabies (HPR). Sedangkan seekor anjing menderita rabies terbagi dalam dua tipe yakni kondisi hewan tenang dan ganas.
Kegiatan rutin setiap enam bulan sekali itu seluruh binatang piaraan yang ada masyarakat dengan mengunjungi setiap rumah yang memiliki binatang piaraan. Bahkan sejak sepekan dilakukan kegiatan vaksinasi itu diperkirakan ratusan anjing telah dilakukan vaksinasi.
Baca Juga:
Pimpinan Puskeswan Bandar, drh Ismail Harun (Ishar), kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Sabtu (18/12) mengatakan, kegiatan vaksinasi rabies dilakukan setiap enam bulan sekali terhadap binatang piaraan seperti anjing, kucing dan kera, yang bertujuan untuk mengantisipasi berjangkitnya Hewan Penderita Rabies (HPR). ”Bila HPR menggigit manusia tanpa dilakukan vaksinasi rabies, maka akibatnya akan fatal bagi korban,” jelasnya.
Baca Juga:
ACEH – Mengantisifasi berjangkinya virus rabies pada binatang piaraan seperti anjing, kucing dan kera, pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan,
BERITA TERKAIT
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme