Ratusan Aplikasi LGBT Menyebar di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan 169 situs LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang bermuatan asusila.
Penemuan itu berdasar penelusuran dan pengaduan masyarakat sejak awal Januari lalu.
Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenkominfo Noor Izza menyatakan, pihaknya juga telah menangani 72.407 konten asusila pornografi dalam kurun Januari ini.
Dari temuan dan laporan tersebut, lanjut dia, Kemenkominfo juga telah mengirimkan permintaan kepada Google untuk melakukan takedown (penghentian) 75 aplikasi yang berkenaan dengan LGBT di Google Play Store.
Kemenkominfo juga meminta Google memblokir 15 DNS dari 15 aplikasi LGBT di Google Play Store.
''Kami juga mengajukan kepada Facebook untuk melakukan suspend terhadap satu grup Facebook LGBT yang meresahkan masyarakat,'' tutur Noor.
Mengenai aplikasi Blued yang diketahui digunakan kaum gay Cianjur untuk pesta seks sesama jenis di sebuah vila di kawasan Cipanas, Puncak, akhir pekan lalu, Noor menjelaskan, pihaknya sampai saat ini telah memblokir sembilan DNS Blued.
Antara lain, blued.com dan blued.cn.
Kemenkominfo minta Google memblokir ratusan aplikasi LGBT yang marak di Indonesia.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online