Ratusan Ayam Mati, Peternak Kosongkan Kandang
Kamis, 08 Desember 2011 – 17:08 WIB
“Kita sudah mengirim sampel ayam yang mati ke laboratorium di Bandung dan hasilnya positif terkena ND dan corisa. Karena itu para peternak banyak yang enggan berproduksi, sehingga hanya merawat ayam yang sudah ada saja untuk persediaan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya kepada Radar Sampit (JPNN Grup).
Dikatakan Jefri, untuk harga ayam ras sendiri saat ini sudah mencapai Rp17.500 per kilogramnya di kandang, dan pada tingkat pemotong naik menjadi Rp18.500 per kilogram, padahal bulan November lalu pada tingkat kadang harga masih Rp12.500 per kilogram. Sedangkan pada tingkat pasar, Jefri memperkirakan harga lebih tinggi lagi, mengingat stok ayam lokal saat ini hanya terbilang cukup, disamping dibantu pasokan dari Banjarmasin. Menurutnya, harga tersebut terbilang sudah maksimal sehingga sampai tutup tahun nanti dipastikan tidak akan naik lagi.
Dari 96 peternak ayam anggota APUR yang ada di Kotim, Jefri mengatakan, baru akan kembali mengisi kandang pada awal tahun 2012 mendatang. Dirinya memperkirakan pada bulan Februari, karena pada bulan tersebut diprediksi musim hujan sudah berakhir sehingga sangat cocok untuk memulai budidaya ayam ras.
Sementara itu untuk pasokan ayam dari Banjarmasin, Jefri mengatakan per harinya ada sekitar 1500 ekor dan itu untuk membantu mencukupi kebutuhan pasar, khususnya di Kota Sampit dan sekitarnya.
SAMPIT - Harga ayam potong di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai beranjak naik lantaran berkurangnya pasokan. Penyebabnya ternyata
BERITA TERKAIT
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif