Ratusan Balita di Pacitan Kekurangan Gizi
jpnn.com, PACITAN - Dinas Kesehatan Pacitan mencatat ratusan bayi di bawah usia lima tahun (balita) di daerah tersebut mengalami kekurangan gizi. Bahkan sebagian nyaris mengalami gizi buruk.
‘’Dari 24 puskesmas di Pacitan, seluruhnya didapati ada bayi gizi kurang,’’ kata Kepala Dinkes Pacitan Eko Budiono.
Total 202 balita masuk kategori bawah garis merah (BGM) gizi. Atau hampir mengalami gizi buruk. Sementara 1.213 balita lainnya menderita gizi kurang. Total 16.875 balita yang berkunjung ke semua puskesmas.
Sisanya gizi baik dan gizi lebih. ‘’Tingkat kunjungan ke puskesmas masih 77 persen. Jadi, ada sekitar 23 persen yang belum terdata,’’ ujarnya.
Rata-rata, lanjut Eko, di setiap puskemas terdapat 10 bayi yang didiagnosis BGM. Tertinggi 66 bayi di satu puskesmas. Sementara gizi kurang di setiap puskemas tercatat lebih dari 60 balita. Tertinggi 152 balita di satu puskesmas.
Sayangnya, Eko enggan menyebut lokasi puskesmas yang dimaksud. ‘’Kalau BGM ada yang nol juga dalam satu puskesmas, ada juga yang tinggi,’’ tuturnya.
BACA JUGA: 3 Provinsi Ini Belum Lepas dari Gizi Buruk dan Stunting
Eko menambahkan, kategori gizi tersebut diukur bedasarkan jumlah balita yang datang ke puskemas. Pengukuran dilakukan dengan perbandingan berat badan dan usia bayi.
Kabupaten Pacitan, Jatim, masih menghadapi persoalan banyaknya balita yang mengalami gizi buruk.
- Project Child Indonesia Gelar Volunteering Bertajuk Keberlanjutan & Sumpah Pemuda di Pacitan
- Siswa SD Kurang Gizi 3 Kali lebih Berisiko Mengalami Gangguan Working Memory
- Studi JAPFA & UI Buktikan Program Makanan Bergizi Menurunkan Angka Gizi Buruk Anak
- Ayuk Findi Antika yang Racuni Tetangga dengan Kopi Sianida Divonis 18 Tahun Penjara
- Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
- Faktanya Masih Banyak yang Percaya dengan Dukun Pengganda Uang, Termasuk PNS