Ratusan Bayi Meninggal Setiap Tahun
Sabtu, 29 November 2014 – 23:41 WIB
Dia mengatakan, keberhasilan itu dikarenakan ada pendampingan pada anak gizi buruk. "Kami berikan makanan tambahan dan makanan pendamping ASI untuk balita usia dua tahun dari keluarga kurang mampu," ucapnya.
Febri menambahkan, kebanyakan penderita itu berada di Surabaya utara. Misalnya, Kenjeran dan Bulak. Penyebabnya beragam. Bukan hanya karena kekurangan asupan gizi. Namun juga ada yang lantaran kelainan kongenital atau cacat bawaan.
Selama ini. dinkes selalu rutin melacak keberadaan balita gizi buruk. Selain itu, ada programTherapeutic Feeding Center (TFC). Yakni, sarana pemulihan gizi buruk dengan perawatan dan pemberian makanan kepada anak secara intensif. Ada juga Community Feeding Center (CFC). Yaitu program berbasis warga uang memantau kondisi balita kurang gizi di lingkungan sekitar. (nir/fam/hud)
SURABAYA - Angka kematian bayi (AKB) di Kota Surabaya masih tinggi. Pada tahun lalu, ada sebanyak 303 bayi yang meninggal. Tahun ini, hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer