Ratusan Buruh di Jateng Tolak Tapera, Disnakertrans Sampaikan ke Pimpinan

jpnn.com, SEMARANG - Ratusan buruh dari berbagai elemen serikat pekerja menolak Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (6/6).
Mereka membentangkan sejumlah spanduk, dan karton yang berisi penolakan Tapera. Satu per satu buruh menyuarakan aspirasi di atas mobil komando.
"Tolak Tapera, tolak Tapera, tolak Tapera, hanya membuat rakyat sengsara," kata seorang orator menyerukan, yang diikuti ratusan massa.
Massa menyebut pemerintah mengambil keputusan yang tidak pas, tidak melihat kesejahteraan masyarakat terutama buruh yang saat ini hanya dipandang sebelah mata.
"Ini pemerintah mengambil iuran dari rakyat untuk Tapera, tetapi pemerintahnya sibuk sendiri," kata Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim.
Menurutnya Tapera yang telah diputuskan ini tak memiliki dasar yang kuat. Termasuk para pekerja juga tak pernah dilibatkan dalam pembahasan.
Aulia menyatakan pernyataan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan yang meminta jangan khawatir dengan adanya Tapera adalah omong kosong.
"Kemarin Pak Moeldoko KSP mengatakan jangan khawatir, siapa yang jamin?" Ketua Partai Buruh Jateng tersebut.
Disnakertrans Jateng akan sampaikan ke pimpinan terkait penolakan Tapera oleh ratusan buruh.
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Kabar Baik soal Penempatan Guru PPPK di Jateng, Semoga Relokasi Disetujui
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Isu Pemekaran Provinsi Menguat, Pemprov Jateng Sebut Tak Ada Urgensinya