Ratusan Buruh di Jateng Tolak Tapera, Disnakertrans Sampaikan ke Pimpinan

jpnn.com, SEMARANG - Ratusan buruh dari berbagai elemen serikat pekerja menolak Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (6/6).
Mereka membentangkan sejumlah spanduk, dan karton yang berisi penolakan Tapera. Satu per satu buruh menyuarakan aspirasi di atas mobil komando.
"Tolak Tapera, tolak Tapera, tolak Tapera, hanya membuat rakyat sengsara," kata seorang orator menyerukan, yang diikuti ratusan massa.
Massa menyebut pemerintah mengambil keputusan yang tidak pas, tidak melihat kesejahteraan masyarakat terutama buruh yang saat ini hanya dipandang sebelah mata.
"Ini pemerintah mengambil iuran dari rakyat untuk Tapera, tetapi pemerintahnya sibuk sendiri," kata Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim.
Menurutnya Tapera yang telah diputuskan ini tak memiliki dasar yang kuat. Termasuk para pekerja juga tak pernah dilibatkan dalam pembahasan.
Aulia menyatakan pernyataan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan yang meminta jangan khawatir dengan adanya Tapera adalah omong kosong.
"Kemarin Pak Moeldoko KSP mengatakan jangan khawatir, siapa yang jamin?" Ketua Partai Buruh Jateng tersebut.
Disnakertrans Jateng akan sampaikan ke pimpinan terkait penolakan Tapera oleh ratusan buruh.
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Ahmad Luthfi Langsung Fokus Perbaikan Jalan di Jateng