Ratusan Buruh TKBM Korban Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Mendemo DPRD Sultra

jpnn.com, KENDARI - Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (31/1).
Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk penolakan terhadap wacana pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) II Dirjen dan I Deputi tentang penataan dan pembinaan koperasi TKBM di pelabuhan.
Koordinator aksi unjuk rasa Lino mengatakan pemutusan kontrak secara sepihak oleh pemerintah membuat para buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari tidak memiliki pekerjaan.
"Sudah tiga tahun kami diabaikan oleh pemerintah dan DPRD Sulawesi Tenggara. Akibatnya, sebanyak lima ratus orang dari tenaga kerja bongkar muat tidak bekerja kembali selama tiga tahun," kata Lino dalam orasinya.
Pantauan JPNN.com di Kantor DPRD Sultra, sekitar 2 jam para buruh melakukan aksi unjuk rasa, tak ada satu pun wakil rakyat yang menemui mereka.
Mereka pun memutuskan untuk mendatangi KSOP Kelas II A Kendari.
Seorang buruh bernama Untung mengeluhkan dampak pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang membuat keluarganya hilang mata pencaharian.
“Adik dan anak-anak kami serta saudara-saudara mungkin pendidikannya akan terhenti akibat pemutusan hubungan kerja ini,” kata Untung.
Ratusan buruh mendemo DPRD Sultra dan mengungkap masalah yang tengah mereka hadapi selama 3 tahun
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- SPSL Sebut Pemindai Kontainer Modern Meningkatkan Daya Saing Pelabuhan
- Ahmad Luthi Inginkan Membangun Pelabuhan Modern di Jateng
- KSOP Imbau Nakhoda Kapal Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo
- Perluasan Penerapan NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan
- Resolusi 2025: SP JICT Ingin Mewujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik