Ratusan Data Hotel di Indonesia Diduga Diretas, Google Sebut Ada Masalah Teknis
Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani menyatakan peretasan ini terjadi di sejumlah daerah, termasuk Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan wilayah lainnya.
"Terjadi di sejumlah wilayah, tadi dilaporkan di Jawa Timur itu 92 hotel terdampak, Jawa Tengah 156 hotel, di Lampung delapan hotel, dan masih kita kumpulkan terus data-data di wilayah lainnya," kata Hariyadi dalam jumpa pers yang diikuti secara daring, Senin.
Menanggapi insiden ini, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana untuk segera melapor kepada pihak kepolisian, baik ditingkat nasional maupun daerah.
Laporan ini akan dilakukan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) serta Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI melalui Polda dan Polres setempat.
Hariyadi menilai kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan penipuan bagi konsumen yang tidak waspada.
Dia mengatakan di Jawa Tengah terdapat 10 konsumen yang menjadi korban penipuan tersebut.
PHRI mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan reservasi hotel agar langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan untuk menghindari terjebak dalam aksi penipuan. (Antara/jpnn)
Google merespons penemuan pemalsuan data Google Bisnis dari hotel di seluruh Indonesia yang terjadi sejak Minggu (11/8).
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Kemendag dan Google Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas
- Konon, Android 16 Versi Beta Segera Dirilis
- Tamu Kehilangan Jam Tangan, Respons Santika Gubeng Dinilai Tidak Profesional
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- ASN Pemkab Muna Dibunuh di Kamar Hotel Kendari
- Seru, Menikmati Liburan di Royale Krakatau Hotel dan The Surosowan Jakarta