Ratusan Depot Air Isi Ulang tak Kantongi Rekomendasi
Kamis, 26 Januari 2017 – 01:30 WIB

Ilustrasi. Foto: Radar Bolmong/JPNN
“Karena kami tidak yakin, jika tidak memiliki rekom, kualitas airnya baik, airnya sehat,bebas dari bakteri dan kimia. Karenanya, salah satu untuk menguji itu, maka harus uji lab. Paling tidak, tiga bulan sekali,” kata Bahrani.
Meskipun begitu, pemerintah Kutim tidak dapat berbuat banyak.
Sebab, sampai saat ini belum ada aturan yang jelas untuk mengatur hal tersebut. Salah satunya dalam masalah sanksi bagi yang tidak memiliki rekomendasi.
Untuk mengontrol hal itu, pihaknya hanya melakukan sosialisasi rutin mengenai kewajiban mengantongi rekomendasi.
''Kalau sanksi kami tidak bisa berikan. Karena belum ada Perda maupun Perbup nya,'' katanya. (dy)
Warga Kutai Timur yang selalu mengonsumsi air depot isi ulang harus lebih berhati-hati.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya
- Ajak Orang Tersayang Rutin Minum Air Murni untuk Jaga Kesehatan
- Wakil Ketua DPRD DKI Minta Aparat Tertibkan Oknum P3SRS Menyalahgunakan Air Tanah
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena