Ratusan Dinamit Hilang Terencana
Minggu, 30 Juni 2013 – 08:36 WIB
Sebelum memasuki Cigudeg, terdapat pemberhentian truk angkut di Gorowong, Parungpanjang. Dari lokasi tersebut, jalan rusak sepanjang puluhan kilometer akan dijumpai. Kemacetan pun terjadi, sehingga hambatan teknis dan non teknis kerap terjadi.
Titik rawan berikutnya terdapat di Lebakwangi, Cigudeg. Jalan terjal dan berlubang sepanjang lima kilometer tanpa penerangan di antara perkebunan kepala sawit membuat aksi perampokan oleh kawanan "bajing loncat" dan pencurian dengan kekerasan (curas) atau disebut "begal" kerap terjadi.
Kepala Polres Bogor, AKBP Asep Safrudin membenarkan tingginya potensi kriminalitas di kawasan tersebut. “Jalur dari Cigudeg hingga Tangerang memang rawan "bajing loncat". Saat ini, kemungkinan mengarah ke situ. Truk memang sempat berhenti lima kali,” katanya, tanpa merinci lima titik pemberhentian itu.
Asep mengatakan, motif perampokan masih dalam penyelidikan. Sebanyak 12 saksi telah diperiksa, terdiri dari empat sopir truk rombongan bahan peledak, tiga kernet truk, seorang pengawal (Brimob), dua petugas keamanan perusahaan, dan empat pegawi manajemen PT BSP. "Salah satu pihak manajemen yang diperiksa yakni Wanto, petugas gudang handak PT BSP," katanya.
BOGOR– Teka-teki hilangnya 250 batang dinamit mulai terpetakan. Truk pengangkut bahan peledak berbahan dasar amonium nitrat itu besar kemungkinan
BERITA TERKAIT
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU