Ratusan Dokter Tuntut Diwisuda
Jumat, 28 Juni 2013 – 07:35 WIB
"Kami sudah membayar segala administrasi untuk itu. Uang administrasi untuk wisuda kami minta sama orangtua kami, tapi sampai sekarang kami tidak di wisuda, juga uang tidak kembali. Jelas orangtua kami semua bertanya-tanya," katanya.
Kata dr Adi, mereka sudah berusaha melobi pihak dekan. Hanya saja, alasan dekan, para dokter muda itu belum bisa diwisuda karena belum lulus ujian kompetensi dokter Indonesia (UKDI).
"Pihak dekan tetap ngotot tidak mau. Walaupun sebenarnya kita sudah sangat memohon. Ini sudah setengah tahun berlangsung. Ini mempengaruhi kredibitas dan pisikis kami dalam menatap masa depan," ucap Adi dan diaminkan puluhan dokter muda yang tergabung dalam GRS yang ikut dalam pertemuan itu.
Menurutnya, alasan dekan mereka tidak melakukan wisuda dan sumpah dokter karena belum lulus UKDI itu sebenarnya tidak tepat. Pasalnya, merujuk fakultas kedokteran lain di Sumatera Utara dan di luar daerah, tidak mempersoalkan tentang adanya tanda kelulusan dari UKDI.
MEDAN - Puluhan dokter muda memadati ruang rapat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan. Mereka mewakili ratusan dokter muda yang tergabung dalam
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan