Ratusan Gadis Chibok Korban Boko Haram Masih Hilang
jpnn.com - Aisha memegang tas sekolah yang sudah usang. Tangannya merogoh ke dalam, mengambil kertas-kertas kusam dan sebuah foto. Aisha tak mampu membuang tas yang sudah tak layak pakai tersebut. Sebab, itu adalah peninggalan terakhir putrinya, Hauwa.
Aisha ingat, pada 14 April 2014 putrinya menginap di asrama sekolah yang terletak di Chibok, Borno, Nigeria. Keesokan harinya Hauwa akan mengikuti ujian. Nahas, saat itu militan Boko Haram datang menyerang. Sebanyak 276 gadis yang berusia 12-17 tahun diculik.
Dalam perjalanan, 57 gadis berhasil melompat dari truk dan selamat. Sebanyak 107 lainnya berhasil melarikan diri setelah beberapa tahun dan ada pula yang bebas dalam program pertukaran tawanan dengan pemerintah. Hauwa termasuk dalam daftar 112 gadis yang belum kembali dan tak diketahui rimbanya.
"Kami tidak pernah kehilangan harapan. Tetapi, kami minta pemerintah berusaha lebih keras lagi untuk memulangkan putri-putri kami agar bisa bersama lagi," ujar Musa Maina, ayah Hauwa, saat diwawancarai AFP.
Setiap hari Maina dan para orang tua lain yang putrinya belum kembali harus ketir-ketir. Utamanya ketika militer Nigeria mengebom tempat-tempat yang diduga sebagai markas Boko Haram. Mereka takut putri mereka ikut terbunuh. Pikiran bahwa para gadis itu mungkin meninggal karena kelaparan atau tewas karena penyakit tertentu juga terus menghantui. Selama ini Boko Haram memang tinggal di tengah hutan.
Gaung usaha pemulangan gadis-gadis itu memang terdengar, tapi tak nyaring lagi. Padahal, dulu, ketika awal mereka diculik, tagar #bringbackourgirls memenuhi jagat maya. Artis Hollywood hingga petinggi negara-negara Barat menggunakan tagar itu untuk mendesak pemerintah Nigeria menghabisi Boko Haram.
Setahun kemudian Muhammadu Buhari berhasil terpilih sebagai presiden dengan menebar janji untuk memulangkan mereka. Hingga kini, janji itu hanya isapan jempol. Dalam peringatan lima tahun penculikan tersebut, Buhari lagi-lagi mengatakan akan berusaha memulangkan gadis-gadis Chibok.
"Kami tidak akan beristirahat hingga semua gadis (yang diculik, Red) kembali dan berkumpul bersama orang tua mereka," tegas presiden yang baru terpilih lagi untuk periode kedua itu.
Sebanyak 276 gadis Chibok diculik militan Boko Haram pada 14 April 2014. Lima tahun berlalu, masih ada 112 gadis yang belum diketahui rimbanya.
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika