Ratusan Gajah Afrika Mati Secara Misterius, Apa Penyebabnya?

Penyebab kematian massal gajah menurut hasil penelitian adalah toksin bakteri.
"Tes terbaru kami telah mendeteksi neurotoksin cyanobacteria sebagai penyebab kematian. Ini adalah bakteri yang ditemukan di dalam air," kata Mmadi Reuben, petugas kedokteran hewan utama di Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Botswana.
"Meski demikian, kami memiliki banyak pertanyaan yang masih harus dijawab, seperti misalnya mengapa hanya terjadi pada gajah, dan mengapa hanya di area tersebut."
"Kami memiliki beberapa hipotesis dan kami masih menyelidikinya."
'Cyanobacteria' meningkat Akibat perubahan iklim
Cyanobacteria, sering disebut ganggang biru atau hijau tumbuh subur di planet yang menghangat, kata para ilmuwan.
Keberadaan ganggang biru atau hijau bertambah di seluruh dunia karena semakin hangat iklim, makan pertimbuhannya akan makin marak.
Beberapa spesies ganggang berwarna biru atau hijau dapat menghasilkan racun yang merusak sel hati dan sel saraf.
Menurut lembaga penelitian sains di Australia, CSIRO, racun ini bahkan bisa membunuh ternak dan hewan liar.
Pada bulan Juni tahun ini, laporan kematian misterius sejumlah gajah mulai menyeruak, berawal dari Botswana di selatan Afrika
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya