Ratusan Gajah Afrika Mati Secara Misterius, Apa Penyebabnya?
Penyebab kematian massal gajah menurut hasil penelitian adalah toksin bakteri.
"Tes terbaru kami telah mendeteksi neurotoksin cyanobacteria sebagai penyebab kematian. Ini adalah bakteri yang ditemukan di dalam air," kata Mmadi Reuben, petugas kedokteran hewan utama di Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Botswana.
"Meski demikian, kami memiliki banyak pertanyaan yang masih harus dijawab, seperti misalnya mengapa hanya terjadi pada gajah, dan mengapa hanya di area tersebut."
"Kami memiliki beberapa hipotesis dan kami masih menyelidikinya."
'Cyanobacteria' meningkat Akibat perubahan iklim
Cyanobacteria, sering disebut ganggang biru atau hijau tumbuh subur di planet yang menghangat, kata para ilmuwan.
Keberadaan ganggang biru atau hijau bertambah di seluruh dunia karena semakin hangat iklim, makan pertimbuhannya akan makin marak.
Beberapa spesies ganggang berwarna biru atau hijau dapat menghasilkan racun yang merusak sel hati dan sel saraf.
Menurut lembaga penelitian sains di Australia, CSIRO, racun ini bahkan bisa membunuh ternak dan hewan liar.
Pada bulan Juni tahun ini, laporan kematian misterius sejumlah gajah mulai menyeruak, berawal dari Botswana di selatan Afrika
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam