Ratusan Gay Sambut Kedatangan Paus
Senin, 08 November 2010 – 17:20 WIB
Dia menambahkan dalam pidatonya yang berbahasa Spanyol, bahwa Spanyol dan Eropa tidak hanya membutuhkan kebutuhan materi, tetapi juga moral, sosial, spiritual dan religius.
BBC melaporkan, banyak warga Spanyol yang meninggalkan gereja di masa pemerintahan Jenderal Franco. Pemerintah sangat menghormati sekularisme dan demokrasi, yang dianggap sebagai dua pandangan yang sama.
Hanya 14,4 persen warga Spanyol mengikuti misa secara rutin, dan perubahan undang-undang mengenai perceraian, pernikahan sesama jenis dan aborsi di negara itu membuat Vatikan prihatin. Namun sekitar 73 persen rakyat Spanyol masih mengaku sebagai penganut agama Katolik.
Baru-baru ini, pemerintah Sosialis yang berkuasa mencabut peraturan yang mewajibkan pelajaran agama di sekolah negeri dan melegalkan aborsi atas kesadaran sendiri.
BARCELONA - Kunjungan dua hari Paus Benediktus XVI ke Spanyol, menuai protes dari ratusan kaum gay. Sekitar 200 orang penyuka sesama jenis tersebut,
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan