Ratusan Guru Honorer di Malang Terharu Dapat Bingkisan THR
jpnn.com, MALANG - Siti Rahayu, salah seorang guru honorer di Malang, Jawa Timur, nyaris menangis saat menerima bingkisan THR dari tim MS Glow.
Ia merasa bersyukur masih ada yang menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib guru honorer seperti dirinya.
“Saya tidak menyangka masih ada yang peduli kepada kami di saat pandemi seperti ini, di mana semua orang juga merasakan susah,” ujar Siti Rahayu, dengan mata berkaca-kaca.
“Saya berharap masyarakat juga mendukung langkah pemerintah dalam memerangi covid 19 dengan tetap di rumah saja," imbuhnya.
Selain Siti Rayahu, ada ratusan guru honorer lain yang juga mendapat bingkisan serupa dari MS Glow. Sedikitnya ada 200 orang.
“Salah satu profesi yang diterpa berbagai masalah di tengah wabah virus mematikan ini adalah para pekerja honorer. Bukan hanya berkemungkinan tidak mendapatkan gaji dan THR, mereka juga harus memikirkan keberlangsungan pekerjaan mereka ke depan," ujar Shandy Purnamasari, owner MS Glow, di Malang, Kamis (21/5).
Shandy mengatakan bahwa aksi sosial itu merupakan bentuk kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia menilai nasib guru honorer cukup memprihatinkan.
"Saya sangat terharu melihat perjuangan guru-guru di Indonesia khususnya di Malang. Sekian lama mengajar tapi masih banyak yang berstatus guru honorer, yang penghasilannya mulai dari Rp 350 -500 ribu per bulan. Inilah yang menguggah perasaan saya untuk berbagi kepada mereka," ujar penerima MURI kategori Kolaborasi Karya Seni dari Rumah oleh Figur Nasional Terbanyak.
Sebanyak 200 guru honorer di Malang, Jawa Timur, terharu menerima bingkisan THR menjelang Lebaran.
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali