Ratusan Guru Honorer K2 Cegat Azwar di Kantornya

jpnn.com - JAKARTA--Sekitar 250 guru honorer dari Kabupaten Bandung, Jabar, mengadukan nasibnya di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Datang dengan lima bus, guru honorer yang rata-rata sudah berusia tua itu sejak pukul 08.00 WIB sudah memenuhi halaman instansi yang dipimpin Azwar Abubakar itu. Mereka mempertanyakan nasibnya setelah dinyatakan tidak lulus menjadi CPNS.
Dari pantauan JPNN, para guru honorer ini memenuhi lobi kantor KemenPANRB, Jakartam Rabu (19/2). Alhasil ketika mobil yang ditumpangi Azwar, RI 39, masuk, petugas harus meminggirkan para guru honorer yang memadati lobi.
Begitu MenPANRB Azwar Abubakar keluar mobil dinasnya, honorer Kabupaten Bandung langsung memberondong dengan berbagai pertanyaan.
"Bagaimana kepastian hukum honorer K2 pak menteri? Apakah kami akan diberhentikan atau diangkat?" kata Ketua Persatuan Guru Honor Indonesia (PGHI) Kabupaten Bandung Dedi Mulyadi kepada menteri asal Aceh itu.
Dia menambahkan, informasi tentang nasib honorer K2 yang gagal CPNS masih simpang siur. Sementara hasil kelulusan yang ditetapkan Panselnas, tidak mengakomodir honorer berusia kritis dan berpengabdian lama.
"Kami yang tidak lulus itu mau dikemanakan pak menteri. Apakah masih punya harapan untuk diangkat secara bergelombang atau bagaimana?" tuturnya.
Menanggapi itu Azwar mengatakan, honorer K2 yang gagal CPNS diserahkan ke daerah. Apakah masih tetap dipekerjakan dengan meningkatkan honornya sembari menunggu terbitnya PP yang mengatur tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
JAKARTA--Sekitar 250 guru honorer dari Kabupaten Bandung, Jabar, mengadukan nasibnya di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI