Ratusan Guru Honorer K2 Geruduk Kantor Bupati

"Mereka sangat menginginkan untuk diterima sebagai tenaga kontrak, seperti yang dibutuhkan oleh Dinas Pendidikan Pessel. Kami ini telah mengabdi selama belasan tahun di sekolah, dan sudah seharusnya pemerintah daerah memperhatikan nasib kami,"jelasnya.
Menurutnya kalau dilihat dari persyaratan yang diinginkan oleh Pemkab Pessel melalui Dinas Pendidikan, secara tidak langsung, mereka ini sudah jelas tidak memenuhi syarat.
Masih banyak di antara mereka ini yang masih mengantongi ijazah SMA, dan umur mereka pun sudah melewati persyaratan.
"Kita berharap, Pemkab Pessel Pessel bisa menyikapi dan mengambil kebijakan. Kami berharap kepada Bupati Pessel bisa menerima mereka sebagai guru kontrak di Diknas pessel,"harapnya.
Kedatangan guru ini disambut langsung oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Wakil Bupati Rusma Yul Anwar dan Sekkab Pessel Erizon.
Hendrajoni mengatakan aspirasi mereka ini akan dibicarakan, dalam kurun waktu dua hari ke depan, dan dia harapkan semuanya tuntas.
“Apapun keputusannya, kita akan sampaikan. Namun bagi kategori 2 ini, akan kita perjuangkan,"ulasnya.
Hendrajoni menjelaskan terkait dengan persyaratan yang mencantumkan umur, itu adalah salah satu persyaratan yang diinginkan dengan tujuan memajukan pendidikan di Pessel.
PAINAN - Ratusan guru honorer kategori dua (K2) menggelar aksi damai di kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, kemarin (5/12). Mereka
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran