Ratusan Guru PPG Gagal Mengikuti Seleksi PPPK, Pj Wali Kota Pariaman Beri Penjelasan Begini

Ratusan Guru PPG Gagal Mengikuti Seleksi PPPK, Pj Wali Kota Pariaman Beri Penjelasan Begini
Penjabat Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat, Roberia menandatangani berita acara pelantikan ratusan tenaga honorer menjadi PPPK tahap I di Pariaman, Sumbar Rabu. (19/2/2025). ANTARA/Aadiaat M. S.

jpnn.com - PARIAMAN - Penjabat Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Roberia memberi penjelasan terkait kabar 420 guru berstatus Pendidikan Profesi Guru (PPG) gagal mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Mereka satu jam pun tidak mengajar di Pariaman, lalu saya luluskan? Saya tidak mau menjadi orang yang kemudian saya menanggung beban itu," kata Roberia saat menjawab pertanyaan terkait berita viral 420 guru PPG batal dilantik jadi PPPK di Pariaman, Rabu (19/2).

Dia mengatakan bahwa jajarannya sudah mencoba meloloskan ratusan guru tersebut.

Namun, dia menegaskan kepada jajaran untuk menjadikan mereka tidak memenuhi syarat (TMS).

Roberia menjelaskan alasannya menjadikan 420 guru TMS karena ratusan guru PPG yang banyak berasal dari luar daerah mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau dan sejumlah daerah di Sumbar, itu tidak mengajar di SD Negeri dan SMP Negeri di Pariaman.

Menurut dia, ratusan guru PPG itu mendaftar karena mendapatkan informasi Pariaman salah satu daerah di Sumbar yang membuka seleksi PPPK guru PPG. 

Padahal, kata dia, pengangkatan PPPK di Pariaman yang dilakukan saat ini khusus untuk tenaga honorer yang sudah mengabdikan dirinya untuk daerah itu baik yang berpendidikan tinggi maupun tamatan SD.

"Jadi, sejak awal saya tidak membuka ruang itu (penerimaan guru PPG yang belum mengabdikan diri di Pariaman)," katanya.

Ratusan guru PPG batal mengikuti seleksi PPPK, Pj Wali Kota Pariman, Sumbar, Roberia beri penjelasan begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News