Ratusan Hektar Hutan Mangrove Hilang
Senin, 27 Mei 2013 – 10:24 WIB
MUARAGEMBONG - Penyusutan hutan mangrove tidak hanya terjadi di laut Tarumajaya, tetapi penyusutan yang disebabkan karena penebangan liar oleh masyarakat itu juga terjadi di laut Muaragembong. Dari total 700 hektar luas hutan mangrove yang dimiliki, kini hanya tersisa 210 hektar. ’’Untuk tahun ini jumlah penyusutan lebih turun, meski belum bisa diprediksi berapa angka penyusutan lahan mangrove. Jumlah penanaman dengan penyusutan tidak berimbang. Hal ini yang menyebabkan air laut dapat dengan cepat masuk ke daratan, tidak ada penahan lagi,” katanya.
Penyusutan hutan mangrove di Muaragembong telah berlangsung sejak lima tahun terakhir. ’’Jumlahnya (hutan mangrove) menurun drastis. Penebangan banyak dilakukan untuk kayu bakar dan arang, apalagi saat ada hajatan, maka terjadi penebangan secara besar-besaran, sementara tidak ada pencegahan,” ungkap Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Muaragembong, Surlim.
Baca Juga:
Penebangan hutan mangrove dilakukan masyarakat secara bertahap. Seperti pada 2011 lalu terjadi penebangan seluas lima hektar, dan di tahun berikutnya hutan tanaman bakau itu kembali menyusut sekitar 12 hektar.
Baca Juga:
MUARAGEMBONG - Penyusutan hutan mangrove tidak hanya terjadi di laut Tarumajaya, tetapi penyusutan yang disebabkan karena penebangan liar oleh masyarakat
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi