Ratusan Hektare Sawah Kekeringan di Tanahdatar
jpnn.com - JPNN.com - Ratusan hektare sawah di tiga nagari di Kecamatan Lintaubuo, Kabupaten Tanahdatar mengalami kekeringan.
Hal itu disebabkan tak kunjung diperbaikinya bendungan Ngalau Pangian yang rusak akibat runtuhnya tebing bukit pada 16 Mei 2015.
Tiga nagari yang mengalami kekeringan yaitu Pangian, Tigojangko dan Taluak. Selain tak bisa bercocok tanam, warga juga kesulitan air bersih untuk mandi cuci kakus (MCK).
Sebab, selama ini air irigasi ini menjadi sumber air utama masyarakat Pangian, khususnya di Jorong Kotokociak, Tagopalange dan Patameh.
“Sejak saya lahir, belum pernah kami mengalami kekeringan separah ini, belum pernah sumur kami kering total, belum pernah kami membeli beras. Sekarang, kami membeli beras, mandi ke sungai dan tidak bisa bercocok tanam,” ujar Anita, 33, warga Jorong Kotokociak kepada Padang Ekspres, Minggu (1/1).
Menurut Anita, sejak membeli beras ini, kehidupan terasa semakin susah. Jika uang tak ada, maka dia akan berutang beras ke huller (penggilingan padi, red).
Ketika suaminya yang bekerja di proyek irigasi Batang Sinamar gajian, maka utang tersebut baru dibayar. Karena keadaan ini juga kata dia kehidupan yang sudah susah terasa semakin susah. Simpanannya perlahan-lahan habis terpakai.
Hal senada disampaikan Buyung, warga Jorong Tagopalange, Pangian. Kata dia, sekarang Nagari Pangian seakan mengalami kemunduran 40 tahun.
JPNN.com - Ratusan hektare sawah di tiga nagari di Kecamatan Lintaubuo, Kabupaten Tanahdatar mengalami kekeringan.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng