Ratusan Hewan Tak Layak Qurban
Senin, 07 November 2011 – 08:08 WIB
Selama tiga hari Disnakeswan Kalbar melakukan pegawasan peredaran dan pemotongan hewan di sejumlah titik di Kota Pontianak dan Kubu Raya. Sasarannya adalah tempat penampungan dan penjualan hewan qurban.
“Pemeriksaan dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi populasi ternak itu sendiri. Selain itu tentunya dapat memberikan ketenangan dan demi kesehatan masyarakat,” papar Manaf.
Pengawasan itu dilakukan demi menjaga ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Di samping itu, untuk mengawasi penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.
“Jika hewan tersebut sakit dan tidak layak untuk dijadikan qurban kami memberikan tanda merah ditubuhnya. Hewan yang sehat tetapi tidak layak untuk qurban diberikan tanda kuning di tubuhnya. Sedangkan, hewan yang sehat dan layak untuk kurban kami akan berikan tanda putih,” ujar Manaf.
PONTIANAK--Sebanyak 87 ekor kambing di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dinilai tidak layak qurban karena sakit. Sebanyak 311 ekor kambing
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Tunjuk Irjen Albertus Rachmad Wibowo jadi Wakil Kepala BSSN
- Berusaha Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bandung, Satu Anak Meninggal
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen