Ratusan Honorer di Kotim Belum Diverifikasi
Kamis, 03 November 2011 – 10:43 WIB

Ratusan Honorer di Kotim Belum Diverifikasi
SAMPIT – Ratusan tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terancam tidak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Honorer tersebut merupakan tenaga honor kategori II yang telah diusulkan sejak tahun 2010 lalu, namun belum pernah dilakukan verifikasi berkas oleh pemerintah pusat sehingga nasibnya belum jelas. Arnila menuturkan, belum ada instruksi lebih lanjut maupun kejelasan dari pemerintah pusat terkait nasib ratusan honorer tersebut. Saat ini pemerintah hanya memprioritaskan pengangkatan tenaga honor kategori I yang beban gajinya ditanggung APBD dan APBN.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kotim, A Jusni Sitompul melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi, Arnila mengatakan, honorer kategori II yang beban gajinya diluar APBD dan APBN dan terancam tidak diangkat tersebut sebanyak 403 orang. Itu belum termasuk honorer kategori II yang tercecer atau belum terdata.
Baca Juga:
“Untuk 403 honorer kategori dua memang belum ada pemeriksaan dan verifikasi sejak usulannya kita ajukan tahun lalu. Saat itu Kemen PAN dan RB memberikan batas waktu pengusulan untuk honorer kategori dua sampai 31 Desember 2010,” katanya kepada Radar Sampit, Rabu (2/11).
Baca Juga:
SAMPIT – Ratusan tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terancam tidak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil
BERITA TERKAIT
- Penyelamatan Sendi yang Terjebak di Kegelapan Kebun Sawit Siak, Dramatis
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- Dilantik Besok, Agung Nugroho Bakal Langsung Tuntaskan Janji Politiknya Ini
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam