Ratusan Honorer K2 Dilantik jadi PNS, Selamat Bertugas!

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Sebanyak 577 CPNS di Kabupaten Bogor, Jabar, resmi menyandang status sebagai PNS. Dari jumlah itu, 126 merupakan PNS yang sebelumnya merupakan tenaga honorer K2.
Mereka dilantik Bupati Bogor Ade Yasin di Gedung Tegar Beriman Cibinong, Senin (27/1).
Ade Yasin berpesan agar para PNS baru itu bisa bekerja dengan baik dan dispilin.
"Intinya (PNS) harus bisa menempatkan diri dan waktu. Kalau waktunya istirahat silakan, jadi jangan mencuri waktu dengan alasan belum sarapan. Itu kan justru membuang waktu," ujarnya kepada awak media usai acara pelantikan.
Ade mengaku geram dengan kelakuan sejumlah oknum PNS yang kerap kabur ataupun tidak di kantor meski saat jam kerja. Padahal, menurutnya, perilaku buruk beberapa bawahannya itu selalu terpantau dari kursi bupati.
"Jangan disangka bupati tidak tahu, pimpinan tidak tahu. Kami sudah sampaikan termasuk untuk mendisiplinkan pegawai yang suka kabur atau kelayapan saat jam kerja. Semua terpantau,” beber politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Dia eminta 557 PNS yang baru dilantik untuk melangkah cepat dengan mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin-Iwan Setiawan.
Ade Yasin berharap, para PNS hasil seleksi CPNS tahun 2018 itu dapat mendorong program-program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Berita honorer K2 terbaru: Dari 577 PNS yang baru dilantik Bupati Bogor Ade Yasin, 126 di antaranya sebelumnya berstatus tenaga honorer K2.
- Beredar Kabar Oknum PNS Menggadaikan SK Honorer, Waduh
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Soal THR ASN 2025 dan Gaji ke-13, Jawaban MenPANRB Rini Meyakinkan
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh