Ratusan Ikan Hias Mati, Pedagang Minta PLN Beri Kompensasi

jpnn.com, BOGOR - Sejumlah pedagang ikan hias di Kabupaten Bogor gigit jari gara-gara rugi. Mereka menilai, mati listrik sejak Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) membuat dagangan mereka mati, lantaran mesin udara untuk oksigen tidak bisa hidup.
Hingga Senin (5/8), aliran listrik memang masih hidup mati di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Mati Lampu! Acara Pernikahan pun Berasa Seperti di Rumah Dukun
Salah seorang pedagang ikan hias di Jalan Raya Jakarta – Bogor Saragih mengaku padamnya listrik sejak Minggu hingga Senin pagi membuat ikan hiasnya mati mengambang dalam akuarium. Dia menyebut kerugian yang dia alami mencapai puluhan juta rupiah.
“Ratusan yang mati. Rugi saya puluhan juta. Padahal sudah siap jual,” kata Saragih seperti dikutip dari Metropolitan.
Dia berharap ada kompensasi dari PLN akibat matinya ikan-ikan tersebut. “Penginnya ada ganti rugi. Karena bagaimana ini, tekor,” ujarnya. (fin)
Salah seorang pedagang ikan hias mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Redaktur & Reporter : Adek
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Warga Jakarta Waspada, Puncak Bogor Diguyur Hujan, Bendung Katulampa Siaga 1
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari