Ratusan Imigran Asal Afghanistan dan Polisi Saling Dorong di Depan Gedung UNHCR

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pengungsi asal Afghanistan menggelar unjuk rasa di depan gedung United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Menara Revindo Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8).
Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi sejak pukul 09.00 WIB sempat terlibat aksi saling dorong dengan massa aksi.
Berdasarkan pantauan JPNN.com di lokasi, kericuhan berawal saat kepolisian berupaya membubarkan massa aksi.
Aparat kepolisian menggunakan pengeras suara berkali-kali mengingatkan massa aksi agar membubarkan diri.
Polisi berupaya membubarkan massa aksi asal Afghanistan itu mengingat saat ini DKI Jakarta masih memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 guna menekan penyebaran Covid-19.
Imbauan dari aparat keamanan menggunakan mobil pengurai massa (Raisa) itu tidak diindahkan para pengunjuk rasa.
Ratusan warga Afghanistan itu tetap berusaha bertahan dan mengeluarkan pendapatnya di depan gedung UNHCR, yang letaknya di sisi kanan Jalan Kebon Sirih tersebut.
Pihak kepolisian mendatangkan puluhan personel lainnya untuk membubarkan paksa massa aksi, bahkan dengan menurunkan dua unit mobil water canon.
Ratusan pengungsi asal Afghanistan yang menggelar aksi di depan UNHCR, Jakarta Pusat, melawan polisi saat hendak dibubarkan. Saling dorong tak terelakkan.
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Akademisi Unas Jakarta: Digitalisasi Kepolisian Sulit Tercapai jika Hulunya Masih Kotor
- Gal Gadot Terima Bintang Walk of Fame, Ricuh Pro-Israel vs Pro-Palestina Pecah
- Pembahasan RUU KUHAP, Maqdir Ismail Saran Proses Penyidikan Diselesaikan di Kepolisian