Ratusan Jemaah Geruduk Polres, Sempat Ada Kericuhan
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Ratusan jemaah Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muhajirin Praya, mendatangi Polres Lombok Tengah (Loteng).
Kedatangan jemaah meminta kejelasan terkait proses hukum atas pelaku penghinaan kepada ulama karismatik almarhum TGH. M. Najmuddin Makmun, di akun media sosial (medsos) Facebook (FB).
Perkataan tidak pantas di medsos itu diduga dilakukan oleh salah seorang oknum bernama Johdi Fikri, yang beralamat di Dusun Lingkungan Serengat Lauk, Prapen, Praya.
Hal itu membuat jemaah menjadi geram, dan meminta kepada petugas agar memberi tindakan tegas kepada pelaku.
Kericuhan sempat terjadi ketika pelaku dibawa ke Polres Lombok Tengah untuk mengambil barang bukti. Beruntung massa bisa ditenangkan.
Salah seorang jemaah, Muhammad Sakri menegaskan mereka mendesak aparat agar pelaku diperoses secara hukum.
“Kejadian ini bukan hanya kali ini saja terjadi. Maka proses hukum terhadap pelaku harus dilakukan. Ini peringatan. Kalau tidak ada kepastian hukum terhadap pelaku, maka jamaah dari berbagai wilayah akan turun," katanya, Sabtu (15/11).
“Saya yakin kami memiliki jiwa membela guru kami."
Ratusan jemaah Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muhajirin Praya, mendatangi Polres Lombok Tengah (Loteng).
- Lelaki Sontoloyo, Sering Pukuli Istri Hingga Renggut Keperawanan Anak Kandung Sendiri
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan
- 2 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Praya Barat Daya, Polisi tidak Tinggal Diam
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Nurhadi Sudah Ditangkap di Tempat Persembunyiannya