Ratusan Jemaah Geruduk Polres, Sempat Ada Kericuhan
Sejalan itu, seorang alumni Ponpes Darul Muhajirin, Abdul Hamid mengatakan unggahan terduga pelaku sangat melecehkan dan menghina tokoh sentral Kota Praya, almarhum TGH. M. Najamuddin Makmun, beserta keluarganya.
“Datok Muhajirin adalah ulama karismatik, dan guru kami semua dari Praya yang sudah dikenal hingga belahan dunia."
"Siapa pun dia, apa pun pangkat dan golongannya, maka tidak sepantasnya ada orang yang berani mencela, menghina, menghujat guru kami,” tegas Abdul Hamid.
Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Ketut Tamiana menegaskan terlapor saat ini sudah diamankan oleh aparat.
Pihaknya juga meminta agar para jemaah tetap tenang dan memercayakan proses hukum tersebut kepada petugas.
"Terlapor saat ini sudah diamankan. Kepolisian akan segera menindaklanjuti permasalahan itu, dan akan langsung melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” tegasnya. (met/radarlombok)
Ratusan jemaah Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muhajirin Praya, mendatangi Polres Lombok Tengah (Loteng).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan
- 2 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Praya Barat Daya, Polisi tidak Tinggal Diam
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Nurhadi Sudah Ditangkap di Tempat Persembunyiannya
- Kabur dari Rutan, Tahanan Ini Ditangkap di Tempat Persembunyian