Ratusan Juta Mata Pantau Setiap Gerak-gerik Warga Tiongkok
jpnn.com, TIONGKOK -
Tiongkok memiliki sistem pemantauan terbesar di dunia. Ada sekitar 170 juta kamera CCTV di seluruh negeri berpopulasi hampir 1,5 miliar manusia itu.
Jumlah mata elektronik tersebut diperkirakan akan bertambah hampir tiga kali lipat, menjadi 400 juta unit pada tahun 2020. Jumlah ini jelas jauh lebih banyak daripada penduduk Indonesia, 250 juta.
Efektifkah pengawasan semasif itu? Sebagai gambaran, polisi di Tiongkok sudah dapat mengetahui seseorang berada di mana hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Seperti dilansir BBC News, wartawan mereka John Sudworth mencoba bepergian di negara tersebut. Dengan cepat polisi menemukan Sudworth melalui CCTV. Ini bisa dilakukan karena setiap CCTV juga dilengkapi dengan sistem pengenalan wajah yang akurat.
Sudworth melakukan hal itu untuk menggambarkan seberapa kuat dan efektifnya sistem pengawasan pemerintah Tiongkok. Ini adalah contoh nyata dari jenis pemantauan yang telah diinvestasikan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan membantu polisi melakukan tugas mereka agar lebih efisien.
Penggunaan CCTV dalam jumlah banyak juga dilakukan perusahaan-perusahaan swasta. Misalnya untuk memantau pekerja dan proses produksi di pabrik. Namun Pemerintah Tiongkok dikritik adanya potensi penyalahgunaan CCTV di tangan negara.
Dalam menggunakan CCTV, Pemerintah Tiongkok bekerja sama dengan perusahaan pengenal wajah dan AI, seperti unicorn Face ++. Mereka dapat memberikan informasi seperti wajah, usia, dan dan identitas lain. (iml/JPC)
Tiongkok memiliki sistem pemantauan terbesar di dunia. Ada sekitar 170 juta kamera CCTV di seluruh negeri dengan populasi terbesar di dunia itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Solusi Keamanan Terbaik untuk Rumah dan Bisnis dengan Berkat Teknik CCTV
- Viral, Pria Bersenjata Api Culik Seorang Ibu di Bandung
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia