Ratusan Kapal Nelayan Parkir, Tak Melaut, Ada Masalah soal BBM?
jpnn.com, PATI - Ratusan nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memarkir kapal mereka karena tak bisa melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pati Rasmijan menyebut mahalnya biaya operasional untuk melaut menjadi penyebab mereka tak melaut.
Menurutnya, harga BBM sangat tinggi sedangkan hasil melautnya minim.
"Jumlah kapal nelayan yang tidak melaut hingga saat ini mencapai 500-an kapal," ungkap Rasjiman, di Pati, Selasa (12/7).
Adapun Solar saat ini dipatok Rp 16.500 per liter, di sisi lain kebutuhan sekali melaut bisa mencapai ratusan ribu liter.
Rasjiman mencontohkan melaut dengan tujuan ke laut Papua memerlukan 1.000 drum dengan kapasitas 200 liter per drumnya. Namun, hasil melautnya ternyata tidak sesuai harapan.
Untuk itulah, kata dia, banyak nelayan yang lebih memilih tidak melaut.
"Ketika melihat teman nelayan lain yang mencoba melaut ternyata tidak mendapatkan hasil yang memuaskan," ujar Rasjiman.
Ratusan nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memarkir kapal mereka karena tak bisa melaut.
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo