Ratusan Kera Liar Menyerang Tanaman, Petani Percaya Mitos
Senin, 30 Oktober 2017 – 09:43 WIB
Miseni mengaku belum tahu, ditanya solusi menghindari serangan kera liar. Saat ini warga menghalaunya dengan senapan angin atau benda lain, tapi sifatnya sementara. Jika terlena, ratusan kera itu akan turun dan kembali menyerang tanaman.
Miseni mengungkapkan, warga tidak berani membunuh kera liar tersebut lantaran takut termasuk hewan dilindungi. Tapi bagi para petani, saat ini kera liar itu sudah menjadi hama.
‘’Kami berharap ada pihak yang tahu bagaiman mengatasi serangan ini dengan aman dan kera liar tidak kembali lagi,’’ paparnya. (tif/irw)
Para petani tidak berani membunuh kera-kera liar itu lantaran ada mitos bahwa membunuh kera akan berdampak buruk pada kehidupan warga.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani