Ratusan Kiai dan Tokoh NU Disuntik Vaksin AstraZeneca, Pak Budi jadi Saksi
jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 116 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengikuti program vaksinasi Covid-19 dengan vaksin AstraZeneca dosis pertama di kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (23/3).
Vaksinasi ini dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, perwakilan UNICEF Debora Comini dan Kepala Perwakilan WHO Indonesia, N Parienathan.
Empat kiai muda NU Jatim mengawali suntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama.
Mereka adalah KH Jazuli Sholeh Qosim (Sidoarjo), KH Muhammad Muslich (Lumajang), KH Ainul Mubarok (Pacet), dan KH Lukmanul Hakim dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jatim.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI dan Kemenkes serta Gubernur Jatim yang telah memprogramkan vaksinasi untuk para kiai dan warga NU Jatim dalam jumlah yang sangat besar. Termasuk kepada WHO dan UNICEF," ujar Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Kiai Marzuki menambahkan, setelah vaksinasi para masyayikh, masyarakat seharusnya tidak ragu lagi menjalani suntik vaksin AstraZeneca dan tidak mudah termakan hoaks.
Ia mengatakan, pihaknya dalam menyatakan kehalalan vaksinasi ini tidak sendiri.
"Darul ifta Mesir, Uni Emirat Arab, dan Kuwait juga menyatakan kehalalan vaksin setelah melewati istihalah. Maka, nahdiyin tidak perlu ragu menggunakan vaksin AstraZeneca. Mereka ulama besar dan tidak sembarangan, Indonesia tidak sendirian. Semoga vaksinasi segera masif dan dalam waktu yang enggak lama, syukur-syukur Ramadhan sudah bisa ramai-ramai tarawih. Ramai-ramai tadarus," ujarnya.
Kiai Marzuki berharap masyarakat tidak ragu lagi menjalani suntik vaksin AstraZeneca dan tak termakan hoaks.
- Kiai Muda se-Eks Karesidenan Kedu Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19