Ratusan KK Tertipu Program Transmigrasi
jpnn.com - jpnn.com - Sedikitnya 134 kepala keluarga menjadi korban penipuan dalam program transmigrasi.
Setiap kepala keluarga diminta menyetor Rp350 ribu kepada oknum yang mengurus proyek transmigrasi di daerah Jambi.
Namun, belakangan proyek tersebut diketahui tidak jelas. Akibatnya, warga Dusun Kampung Terendam, Kelurahan Dusun Baru, Kecamatan Tabir, Jambi menderita kerugian sekitar Rp46,9 juta.
Pelaku bernama Iwan Wahyudi, 27, warga Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat Ulu, akhirnya harus berurusan dengan polisi. Modus yang digunakannya, berpura-pura bisa memasukkan warga ke program transmigrasi.
Awalnya Iwan datang ke Kelurahan Dusun Baru pada Jumat (3/2) lalu. Di hadapan beberapa warga, dia mengaku bisa memasukkan warga untuk ikut program transmigrasi ke Dusun Lubuk Tebat, Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat Ulu. Syaratnya, sebagai pelicin Iwan pun meminta uang Rp 350 ribu.
Yakin dengan cerita Iwan, sebanyak 134 KK tertarik dengan program itu. Mereka lalu menyerahkan uang sejumlah Rp 46,9 juta pada pelaku agar bisa diurus. Setelah uang diterima, selang satu minggu program trasmigrasipun tak juga ada kejelasan.
Warga pun mencoba menyelidiki. Ternyata program tersebut hanyalah isapan jempol. Warga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tabir.
Akhirnya pada Sabtu (11/2) pukul 12.00 pelaku ditangkap Di Desa Tanjung Gedang, Kecamatan Tabir. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui jika program tersebut hanya akal-akalan dia saja untuk menipu warga.
Sedikitnya 134 kepala keluarga menjadi korban penipuan dalam program transmigrasi.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan