Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
“Mohon agar Kadiv Propam bisa menjalankan tugasnya dan segera memproses aduan etik sesuai prosedur yang berlaku. Kami sudah siapkan bukti-bukti terkait aduan kami,” ujar Alvin Lim.
Aksi damai dimulai pukul 11-oo WIB itu dihadiri ratusan korban investasi bodong yang dikawal oleh kuasa hukum mereka dari LQ Indonesia Lawfirm.
Tampak pula hadir perwakilan dari Gempur Net89 memberikan dukungan kepada aksi unjuk rasa dan mengungkapkan ketidakpuasan atas penanganan Net 89.
“Semua gembong Net89 kabur, aset sitaan masih di Polri dan tidak dilimpahkan kepengadilan. Kejaksaan seharusnya selidiki dan proaktif, ada permainan apa di kepolisian sehingga semua tersangka bisa lepas dan penyidikan dinyatakan tidak sah. Selidiki apakah ada pidana korupsi melibatkan oknum kepolisian. Ini sangat janggal,” ujar Alvin Lim.
Alvin Lim menyebutkan jika tidak ada tindak lanjut maka dirinya tidak akan berhenti berorasi untuk membela para korban dan akan mengelar aksi unjuk rasa yang lebih besar dengan mengundang semua korban investasi bodong.
“Pemerintah wajib tahu penanganan proses hukum investasi diwarnai manipulasi dan penyelewengan yang kasat mata, tetapi para petinggi diam saja. Saya mau lihat apakah berani Polri menindak jenderal bintang 1 atau semboyan Kapolri hukum akan tajam ke atas, hanya pepesan kosong?” ujar Alvin Lim.(fri/jpnn)
Ratusan korban investasi bodong Indosurya, Net89, Wanartha, Minnapadi dan Narada berdemonstrasi di Mabes Polri pada Rabu (24/4).
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat