Ratusan Mahasiswa Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di PT KCN
"Kami minta KPK juga tanggap Dirut PT. KTU Wardono Asnim, karena telah melakukan perjanjian bersama PT. KCN yang mengabaikan ketentuan Anggaran Dasar PT.KCN. Yanga dalm hal ini tidak meminta persetujuan RUPS, sehingga negara kehilangan aset dan mengalami kerugian sebesar Rp1.820.949.800.000," ungkap Rifky.
Selanjutnya, diterangkan Rifky bahwa, berdasar buku besar 'mutasi pengeluaran' PT. KCN dan rekening koran diketahui pengeluaran PT. KCN untuk Suryanto adalah Rp. 1.268.400.000. Sementara untuk Heri Purwanto adalah Rp.1.541.000.000. dan semua itu bisa di cek melalui Margono dan Hasan.
"Sudah jelas bukti-buktinya, mau apa lagi. KPK harus segera mengusut tuntas dan menangkap para terduga pelaku, agar tidak kabur dan menghilangkan barang bukti," tegasnya.
Dalam aksi tersebut, beberapa demonstran juga membakar spanduk foto Direktur PT. KCN di depan gedung KPK. Para demonstran berteriak sambil membakar foto tersebut.
"Pembakaran gambar Direktur PT. KCN ini merupakan perlawanan terhadap korupsi. Kami masyarakat Indonesia menolak praktek-praktek korupsi yang merugikan negara dan menyengsarakan rakyat," teriaknya.(jpnn)
Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Uang Negara (AMPUN) berunjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (29/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?