Ratusan Massa Blokir Lima Gate CPI

Ratusan Massa Blokir Lima Gate CPI
Ratusan Massa Blokir Lima Gate CPI
Hingga pukul 15.00 WIB petang kemarin, beberapa gate menuju objek vital ladang minyak Duri itu masih terkunci rapat. Sejak pagi, ratusan karyawan dari berbagai perusahaan subkontraktor Migas yang hendak pergi bekerja di ladang minyak sistem injeksi uap terbesar di dunia itu tak bisa masuk. Mereka akhirnya ikut duduk-duduk di luar gate atau mencari kedai terdekat untuk minum kopi.

Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Effendi SIK, SH, MH sempat turun melakukan peninjauan ke sejumlah gate yang terkunci itu Kamis pagi kemarin. Kepada wartawan, Kapolres mengaku sejauh ini situasi masih kondusif. Menurutnya, untuk menjaga agar tindakan anarkis tidak terjadi, pihak kepolisian mengerahkan sekitar 200 personel. “Izin aksi mereka ini langsung dari Polda. Kalau penggembokan ini inisiatif CPI, ya tak apa-apa,” ujarnya singkat sembari bergegas pergi menaiki mobil.

Sementara itu, Wakil Ketua II Satgas DPC FPE SBSI Kabupaten Bengkalis, Al Hilal Kamis pagi kemarin di Gate 117 CPI mengaku, sebelum ada kesepakatan, massa akan terus melaksanakan aksi ini.   

“Aksi unjuk rasa ini dilakukan karena adanya perselisihan hubungan ketenagakerjaan antara salah satu mitra kerja PT CPI dengan sebagian karyawannya,” kata Communication Specialist PT CPI Duri, Dwi Pudjosutrisno menyampaikan rilis.

DURI - Ratusan massa gabungan berbagai elemen masyarakat perburuhan serta eks karyawan dari sejumlah perusahaan subkontraktor Migas mendatangi lima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News