Ratusan Massa Desak Polisi Tangkap Pengeroyok Zainal Fattah

jpnn.com, SURABAYA - Ratusan massa menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/4/2021) sore.
Aksi solidaritas tersebut sebagai bentuk kepedulian pengawalan kasus penegakan hukum atas kasus pengeroyokan yang menimpa teman mereka, Zainal Fattah, 25, beberapa waktu lalu.
Mereka mendesak kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan. Mereka longmarch dari Jalan Raya Perak Barat menuju Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Atribut berupa spanduk dan bertuliskan desakan kepada polisi dibentangkan sepanjang jalan.
Koordinator aksi Husin Ghozali, 46, mengatakan maksud kedatangan ratusan orang itu untuk mengawal kejelasan kasus pengeroyokan yang menewaskan teman mereka, Zainal Fattah.
"Kami merasa perlu turun untuk melakukan pengawasan agar kasus ini tidak masuk angin. Jangan sampai bisa dan tidak ada jalan. Kami akan kawal sampai proses pengadilan," kata Cak Cong--sapaan akrab Husin-.
Di tempat yang sama Andie Peci, sapaan akrab Andie Kristianto, mengatakan bahwa aksi turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas antar sesama teman.
"Kami semua teman-teman Fattah. Ini bentuk solidaritas kami," tutur dia.
Peci menyatakan pihaknya siap membantu kepolisian mencari keberadaan para pelaku yang mengeroyok Fattah.
Baca Juga: Ditinggal Salat Subuh, Nor Baiti Rahmah Ditemukan Tewas di Kamar, Kondisi Mengenaskan
"Kalau memang dibutuhkan informasi keberadaan dan sebagainya kami siap membantu," pungkas Peci. (mcr12)
Ratusan massa menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/4/2021) sore.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Sedang Menunggu Bus, Pria di Bandung Dikeroyok OTK
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Polisi Usut Pengeroyokan Pelajar SMK di Cianjur yang Viral
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- 4 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pengeroyokan di Kelapa Gading
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah